Disqus merupakan layanan sistem komentar
berjaringan. Ratusan ribu situs, mulai dari situs kecil, situs populer seperti Wordpress,
Tumblr, Blogspot, hingga situs besar seperti Mashable.com
dan CNN.com dapat diintegrasikan dengan Disqus untuk mendukung layanan
diskusi bagi para penggunanya. Selain itu, untuk pengaturan secara manual,
Disqus bisa diintegrasikan dengan jenis CMS seperti Drupal, Joomla,
Squares pace, dll. Kelebihan lainnya adalah Disqus bisa dihubungkan
dengan akun si pengguna di berbagai situs jejaring sosial seperti Facebook,
Twitter, Gravatar, maupun situs-situs pendukung seperti Seesmic,
dan lain sebagainya.
Features
Disqus secara garis besar menawarkan dua fitur utama, yaitu:
Disqus Profile dan Disqus Comment. Untuk dapat menggunakan Disqus,
pengguna harus membuat akun terlebih dahulu. Setelah mempunyai akun, pengguna
dapat mengatur profilnya di Disqus Profile. Dalam Disqus Profile ini terdapat
tiga bagian utama, yaitu My Activity (Aktivitas Saya), My Settings
(Pengaturan Saya), dan My Profile (Profil Saya).
My Activity digunakan untuk melihat daftar komentar yang
telah pengguna buat di berbagai situs, yang sebelumnya telah diintegrasikan
dengan Disqus. Komentar-komentar yang telah dibuat sebelumnya itu dapat diatur
kembali melalui My Activity ini. My Settings digunakan untuk pengaturan akun
(account), gambar Avatar (Avatar Picture), info umum (Public Info), serta
koneksi (Connections). Dalam My Profile pengguna dapat melihat akun di situs
mana yang paling sering ia komentari menggunakan Disqus, juga daftar berbagai
komentar yang ia maupun orang lain berikan di akun Disqusnya di berbagai situs
tersebut. Misalnya pengguna paling sering berdiskusi menggunakan Disqus di blog
Tumblr miliknya, maka yang muncul dalam daftar komentar di My Profile ini
sebagian besar adalah komentar-komentar dari Tumblr tersebut. Pengguna juga
dimudahkan untuk mengatur komentar yang telah ia buat di blog miliknya dengan
adanya tombol manage (atur) dan delete (hapus) di bagian My
Profile ini.
Kekurangan
Dibalik
berbagai layanan kemudahan yang ditawarkan, Disqus juga memiliki kekurangan
yang perlu ditinjau lebih lanjut oleh para pembuatnya. Sejumlah pengguna
mengaku tidak berhasil mengintegrasikan Disqus dengan blog yang ia miliki
meskipun telah melakukan langkah-langkah yang diinstruksikan di situs Disqus
secara benar. Selain itu, ada pula pengguna yang mengalami kelambatan operasi
blognya setelah diintegrasikan dengan Disqus sehingga ia terpaksa
me-nonaktifkan Disqus di blog miliknya tersebut agar bisa digunakan seperti
biasa.
sip bagus infonya makasih yua...
ReplyDeleteKunjungi juga berita seputar jabodetabek terkini
Infonitas.com